Maraknya pembakaran kawasan hutan di Kabupaten Konawe Utara membuat para aktifis lingkungan hidup di Sultra angkat suara. Mereka meminta intervensi pemerintah kabupaten konawe utara segera dilakukan. Jika perlu menindak tegas pemilik perusahaan sawit yang diduga sebagai penyebab kebakaran hutan di wilayah asera-wiwirano.
Keprihatinan ini disampaikan Sahrun Karim Deputy Direktur Walhi Sultra yang melihat tidak bergemingnya pemerintah sebagai pertanda buruk.
“Apabila pemerintah Kabupaten Konawe Utara tidak segera mengembil sikap tegas, maka akan memperparah kerusakan lingkungan. Kebakaran diakibatkan oleh pembakaran lahan untuk perkebunan sawit,"kata Sahrun Karim.
Menurut Sahrun sudah terdapat puluhan perusahaan yang mendapatkan persetujuan pengolahan pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit yang dikeluarkan oleh Bupati Konawe selaku bupati induk.
Banyaknya perusahaan yang akan beroperasi tersebut akan menambah tekanan terhadap lingkungan hidup dan penghancuran keanekaragaman hayati di wilayah asera dan wiwirano.
Belum lagi ditambah dengan industri yang lain baik yang bergerak dibidang kehutanan yakni HPH dan IPK maupun indsutri ekstraktif yang bergerak dipenambangan Nikel dan Pasir Besi.(Yoshasrul)
Berikut data 10 Perusahaan yang telah dan akan beroperasi di Kabupaten Konawe Utara yakni:
1. PTPN XIV yang telah lama eksis dengan luas lahan yang telah dimanfaatkan seluas 4.162 Ha dari rencana seluas 6.000 Ha
2. PT. Damai Jaya Lestari yang telah memanfaatkan sekitar 1000 Ha dari rencana pengembangan 16.000 Ha
3. PT. Sultra Prima Lestari yang telah memanfaatkan sekitar 2.000 ha dari rencana pengembangan seluas 20.000 Ha yang terbentang dari Desa Sambandete sampai ke Desa Labungga
4. PT. Celebes Agro Lestari yang telah memperoleh izin seluas 20.000 Ha yang terbentang dari Desa Sambandete sampai ke Desa Paka Indah
5. PT. Agro Tama Makmur Abadi seluas 20.000 Ha
6. PT. Sulawesi seluas 12.000 Ha
7. PT. SAIP
8. PT. Telaga Mas
9. PT. Bintang Karsa Sulawesi seluas 20.000 Ha
10. PT. Konawe Agro Palm seluas 20.000 Ha
11. PT. Mulya Tani
12. PT. Bina Muda Perkasa
13. PT. Artha Dharma Mandiri
14. PT. Pembangunan Sultra
sumber data: Walhi sultra
Sumber :
http://greenpressnetwork.blogspot.com/2007/10/pemda-konawe-utara-diminta-tindak-tegas.html
9 Oktober 2007
Sumber Gambar:
Hasrul Kokoh | Lomba Foto YPHL: Demi Sawit
http://www.kabarindonesia.com/foto.php?pil=20081009205721
9 Oktober 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar